Analisis Usaha Briket. Batok atau sabut kelapa sering dibuang di pasar tradisional. Padahal, tempurung kelapa bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi batu bara. Usaha briket arang tempurung kelapa merupakan sebuah ide yang dapat dikatakan sederhana dan mudah diimplementasikan.Modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak untuk menganalisa bisnis briket arang batok kelapa, sehingga anda tidak perlu khawatir untuk segera memulai bisnis briket arang batok kelapa ini. Anda harus mempersiapkan sejak awal dengan tekad yang kuat dan pola pikir yang tangguh. Seorang entrepreneur harus memiliki mental yang tangguh untuk gigih.
Analisis Usaha Briket
Konsumen
Target pasar yang bisa Anda bidik untuk analisis usaha briket arang tempurung kelapa Anda adalah kalangan menengah ke bawah, terutama yang tinggal di daerah terpencil. Selain itu, Anda juga bisa mendekati para pedagang kuliner yang belakangan ini mulai menggunakan bahan bakar alternatif berupa briket arang untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap minyak tanah dan elpiji yang harganya semakin hari semakin meningkat.Informasi Perusahaan
Pada dasarnya biobriket atau lebih dikenal dengan briket arang termasuk dalam biofuel padat yang diperoleh dari sisa-sisa bahan organik yang mengalami proses kompresi dengan gaya tekan tertentu. Biasanya, bioenergi ini berasal dari limbah industri pertanian seperti tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, serbuk gergaji, atau sisa bungkil pengepresan biji-bijian.Keuntungan Bisnis
Mencermati bisnis briket dari segi bahan baku, ketersediaan batok kelapa di Indonesia sangat baik. Bahkan di daerah terpencil, limbah tempurung kelapa mudah ditemukan. Selain itu pembuatan briket arang juga tidak terlalu sulit sehingga hampir semua orang bisa membuatnya dengan teknik yang cukup sederhana. Hal ini membuat harga jual briket arang relatif murah di pasaran, sehingga memungkinkan semua lapisan masyarakat saat ini mampu mencukupi kebutuhan bahan bakar sehari-hari.Kurangnya Bisnis
Selama ini masih terdapat kekurangan permintaan di pasar nasional yaitu sekitar 20% permintaan lokal dan sisanya (80%) didominasi oleh permintaan pasar ekspor. Minimnya kerjasama dan penjualan di pasar lokal menyebabkan briket arang tempurung kelapa kurang dikenal oleh masyarakat luas, sehingga tidak heran jika briket arang semakin banyak dijumpai di masyarakat terpencil yang daerahnya tidak rutin disuplai bahan bakar atau kayu bakar. . GPL harus dikonsumsi.Strategi Pemasaran
Hingga saat ini sebagian besar pelaku industri briket arang tempurung kelapa lebih banyak berfokus pada pasar ekspor untuk memasarkan produknya. Pengusaha memilih strategi pemasaran ini karena permintaan di pasar luar negeri cukup tinggi setiap tahunnya, mencapai 80 persen. Beberapa negara tujuan ekspor briket tempurung kelapa yang potensial antara lain negara-negara Timur Tengah, Jepang, Australia, Korea, dll.Pengusaha harus mempertimbangkan bahwa jawaban atas permintaan pasar ekspor adalah menjaga kualitas produk yang ditawarkan. Salah satunya memastikan bahan baku briket batok kelapa benar-benar bebas dari serabut batok kelapa sehingga kualitas api yang dihasilkan sempurna. Selain memenuhi permintaan pasar ekspor, Anda juga bisa membuka sistem keagenan untuk mengoptimalkan pemasaran lokal.Strategi ini sangat efektif dalam memperluas pemasaran lokal dan nasional, membawa produk bahan bakar alternatif ke seluruh lapisan masyarakat, dari masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses bahan bakar hingga masyarakat kelas menengah ke atas di perkotaan.Kunci Kesuksesan
Dalam menjalankan perusahaan energi alternatif, seperti B. briket arang tempurung kelapa, yang terpenting adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar konsumen semakin loyal terhadap bahan bakar alternatif yang ditawarkan. Kembangkan juga energi dan keterampilan terbarukan Anda agar dapat mengoptimalkan produktivitas bisnis Anda agar dapat terus berkembang sejalan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.Pembuatan Briket Arang Batok Kelapa
Peralatan :
- Penggunaan peralatan dalam pembuatan arang (drum),
- Penggiling
- Ayakan
- Mesin cetak briket
- Timbangan
Bahan-bahan:
- Tempurung kelapa
- Tanah liat atau tepung kanji
- Air.
Proses pembuatan :
- kepengarangan Sabut/batot kelapa diubah menjadi arang dengan cara dibakar dengan tangan.
- Penghancuran Pemotongan kayu biasa dilakukan dengan gerinda atau dengan tangan.
- proses investigasi. Setelah digerus, tujuan penyaringan adalah untuk menghasilkan arang tempurung kelapa seperti pasir yang lebih lembut dan halus. Arang tempurung kelapa disaring melalui ayakan 50 mesh.
- Campuran media. Setelah arang disaring dari briket/batok kelapa, campurkan dengan tanah liat/kanji (tapioka) dan air dengan perbandingan 9 :1:4.
- Mencetak pada briket arang. Setelah bahan batu bara tercampur rata, kita masukkan bahan batu bara yang bagus ke dalam briket dan tekan.
- Pengering Proses pengeringan menggunakan oven dengan suhu 65°C selama 3 dan 2 jam (hingga kelembaban 7,01% – 7,64%) atau menggunakan sinar matahari. Briket arang yang terbuat dari batok kelapa dikemas dan dipasarkan.