Tips Strategi Pemasaran untuk Mengembangkan Bisnis

Apa Itu Strategi Pemasaran?

Strategi pemasaran merupakan salah satu aspek yang tidak boleh Anda lewatkan disaat mengelola bisnis. Karena berkenaan langsung dengan keberlangsungan usaha. Coba Anda perhatikan sekitar. Ada banyak usaha yang sempat jadi favorit banyak orang.Tapi lama kelamaan, eksistensinya alami penurunan dikarenakan tersaingi kompetitor sejenis yang lebih unggul di dalam aspek pemasaran. Misalnya, sebagian tahun lantas gerai Upnormal sangat anak muda sukai dikarenakan mempunyai interior yang nyaman, free Wi-Fi, menyediakan banyak stopkontak, dan menu yang relatif murah.Tetapi, sarana tersebut sekarang sudah jadi standar umum di kafe atau resto. Sehingga, untuk menikmatinya, orang-orang tidak harus makan di Upnormal. Strategi pemasaran adalah suatu tindakan terencana yang bertujuan untuk mengenalkan produk ke masyarakat. Strategi tersebut terdiri dari beberapa konsep usaha untuk menarik customer sehingga membeli produk.Pengenalan ini tidak cuma memicu customer membeli. Melainkan menjalankan pemesanan kembali atau bahkan jadi pelanggan tetap. Lebih jauh, dapat membentuk branding bisnis. 

Tujuan Strategi Pemasaran

Ada beberapa tujuan dari strategi pemasaran, antara lain:

1. Menciptakan, Meningkatkan dan Mempertahankan Permintaan Pasar

Strategi pemasaran mempunyai tujuan utama untuk menaikkan keinginan pasar. Cara yang harus Anda jalankan adalah mempelajari situasi orang-orang di suatu tempat dan produk yang terkenal di sana. Produk yang Anda buat harus mempunyai hubungan dengan masyarakat setempat. 

2. Memberikan Keuntungan Bisnis

Tidak kita pungkiri jika memperoleh keuntungan jadi orientasi utama seseorang membangun bisnis. Keuntungan harus ada sebagai imbalan atas produksi dan distribusi produk. Keuntungan yang besar berbanding lurus dengan keberlangsungan bisnis. Selain itu, meningkatnya laba juga memberikan kesempatan untuk mengekspansi usaha ke sektor lain. 

3. Menciptakan Basis Pelanggan

Dalam berbisnis, pelanggan merupakan mitra. Maka, salah satu tujuan usaha adalah membangun komunitas pelanggan yang solid. Perusahaan dapat melakukannya dengan menjual produk yang tidak sama dari pasar atau menciptakan standar baru. Sehingga usaha akan mendapat basis pelanggan. Untuk menggapai keinginan ini, kita memerlukan riset yang baik. 

4. Memuaskan Pelanggan

Pelanggan membeli produk dengan mengorbankan uang. Maka, sebagai bentuk tanggung jawab, produk yang Anda jual harus sebanding dengan harga yang customer bayarkan. Di tengah mudahnya menyebarkan informasi, jika pelanggan mengungkapkan ketidakpuasannya di media sosial, maka hal tersebut mempunyai efek serius ke penjualan produk Anda. Umumnya, pelanggan tidak akan menyimpan sendiri produk yang mereka suka. Jika rasanya bagus, mereka tidak segan memberi saran produk Anda ke rekannya. 

5. Membangun Reputasi di Mata Publik

Manajemen pemasaran akan menentukan citra perusahaan di mata publik. Jika Anda mempunyai produk yang baik dengan harga yang masuk akal, maka customer akan senang. Misalnya, di lapangan, kami pernah ada di suatu situasi di mana produk elektronik dari Tiongkok mendapat analisis yang tidak bagus. Tapi, lama kelamaan, perusahaan-perusahaan di sana berbenah sehingga analisis tersebut sekarang sudah hilang. 

6. Mengarahkan Bisnis

Strategi yang benar akan mengarahkan perusahaan sesuai dengan prinsip awal. Misal, jika Anda mempunyai usaha fine dining resto, maka, dengan langkah yang tepat, Anda tidak harus banting setir coffee shop dikarenakan sudah mempunyai pasar dan langkah marketing yang matang. Bisnis Anda tetap berlangsung meskipun terlalu segmented. 

7. Memotivasi

Strategi pemasaran kebanyakan berkenaan dengan peningkatan. Artinya, jika hari ini menggapai target, maka Anda cenderung termotivasi untuk membuat tujuan baru. Atau, jika tidak menggapai target, Anda akan termotivasi mempelajari jalan lain untuk menggapai tujuan tersebut. 

8. Memaksimalkan Sumber Daya

Strategi pemasaran akan mengarahkan tiap aset perusahaan secara efektif. Ketika mobilisasi bisnis, aspek anggaran, tenaga kerja, dan waktu tidak boleh terpakai berlebihan. Kecuali jika ada jaminan atau pengembalian. 

Contoh Strategi Pemasaran untuk Bisnis

Berikut adalah contoh strategi pemasaran yang dapat Anda aplikasikan untuk keberlangsungan usaha:

1. Mengenal Target Pasar

Dalam berbisnis, mengenal tujuan pasar adalah keharusan. Sehingga customer akan merasa terhubung dengan perusahaan Anda. Misal, di Indonesia, restoran cepat saji KFC mempunyai rasa ayam yang tidak serupa dengan di negara asalnya. Selain itu, restoran ini juga pernah mempunyai menu khas Indonesia, seperti nasi uduk. 

2. Membuat Tujuan Pemasaran

Ketika menjajakan produk di pasar, perusahaan selalu berawal pada produk yang tidak pasar kenali. Dari sana, mereka mengupayakan untuk menjadi produk dengan penjualan terbaik. Pengenalan produk di pasar sangat penting. Dengan langkah yang tepat, customer akan merasa mempunyai ikatan terlebih dengan produk yang belum pernah mereka lihat.Misalnya, air mineral Aqua pada mulanya adalah merek biasa. Bahkan sempat masyarakat hujat pada masanya dikarenakan menjual air putih. Tetapi, lambat laun masyarakat merasakan manfaatnya dan merek tersebut bahkan jadi kata tidak baku untuk menyebut air mineral. 

3. Marketing Mix

Ada lima elemen di dalam pemasaran, yakni product, price, place, people, dan promotion. Kombinasi keempatnya dapat membantu memaksimalkan penjualan, daripada perusahaan yang tidak memperhatikan aspek tersebut.Pertama, pengusaha harus mengetahui selera pasar. Kemudian, mereka menciptakan produk sesuai market. Produk sebaiknya Anda buat dengan baik. Sebab, hal tersebut yang mendorong customer melakukan pembelian ulang. 

4. Promosi dan Iklan

Peningkatan penjualan dapat Anda lakukan dengan mengenalkan produk melalui iklan berbayar atau membuat portal perusahaan di internet. Cara ini terlalu manjur, terutama jika Anda iklankan melalui platform dengan impresi tinggi.Saat ini, tipe iklan yang masyarakat senangi adalah soft selling. Masyarakat tidak akan tertarik dengan kata-kata “teh pelangsing, dapat menurunkan berat badan di dalam 7 hari”. Mereka lebih tertarik dengan ulasan seseorang berhasil menurunkan berat badan dengan produk tersebut.Contoh lainnya, masyarakat sekarang kurang tertarik dengan bentuk ponsel yang nyentrik layaknya tahun 2000-an. Justru saat ini, yang disukai adalah ponsel dengan fitur lengkap dan tahan lama. Sekali lagi, beriklan dengan menonjolkan fungsi. 

5. Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness adalah tingkat pemahaman customer terhadap suatu produk. Misal, jika melihat logo buah apel kelabu dengan tepi kanan berlubang berdaun satu. Maka mereka langsung mengetahui bahwa itu adalah logo perusahaan Apple. 

6. Memberikan Sesuatu Cuma-Cuma

Saat ini, customer cenderung senang dengan merek yang berinteraksi dengan konsumen. Interaksi termudah dapat Anda jalankan dengan ikut merespons komentar customer di kolom komentar, membagikan kembali foto customer disaat menggunakan produk, atau mengadakan giveaway.Dengan kedekatan ini, customer cenderung lebih loyal dengan merek favoritnya. Misal, pengguna smartphone Honor mempunyai basis pengguna yang lumayan besar. Bahkan, mereka mempunyai sarana bernama Honor Community yang selalu ramai dan ada banyak lomba berhadiah produk mereka. 

7. Menargetkan Pengguna Ponsel

Saat ini, banyak orang yang terhubung internet melalui ponsel. Bahkan, 1 dari 3 orang adalah pengguna internet melalui perangkat tersebut. Strategi pemasaran dapat Anda jalankan dengan membuat web yang mobile friendly atau aktif di tempat sosial. 

Elemen Strategi Pemasaran

Dalam pemasaran, kita kenal makna 5P. Semua elemen tersebut terlalu membantu memosisikan usaha di pasar. Kelima aspek itu manajer kendalikan untuk menggapai simpati publik. Berikut adalah 5 elemen di dalam pemasaran:

1. Product

Produk merupakan segala suatu hal yang Anda tawarkan perusahaan ke khalayak. Agar penjualan baik, customer harus jelas mengenai fungsi, fitur, dan kelebihannya daripada produk sejenis. 

2. Price

Penetapan harga akan memengaruhi tingkat penjualan produk di pasar. Penentuan harga tidak cuma berfokus pada harga utama, melainkan jika ada potongan harga, kredit, pengaturan pembayaran, dan pilihan lain yang kemungkinan terjadi. 

3. Promotion

Promosi memegang peran yang lumayan besar di dalam bisnis. Penting untuk menentukan platform promosi yang tepat. Misal, jika Anda mempunyai perusahaan houseware, Anda dapat promosi di stasiun TV. 

4. Place

Jika Anda menggunakan toko fisik, penting untuk menata tempat sedemikian rupa sesuai dengan tipe bisnis. Tapi, jika hanya menyediakan toko online, maka alangkah lebih baik menggunakan jasa web developer untuk membangunnya. Produk yang Anda punyai harus Anda pajang di dalam situasi paling baik dan di tempat yang tepat. 

5. People

Bagian ini berisi orang-orang di balik layar suatu produk. Aspek ini sangat penting mulai dari proses produksi, distribusi, hingga sarana pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *