Cara Menanam Bawang Merah Cepat Panen
Cara menanam bawang merah cepat panen - Cara menanam bawang merah cepat panen. Bawang merah merupakan salah satu tanaman pekarangan yang telah lama dibudidayakan secara intensif. Pemanenan bawang merah dapat memberikan kontribusi finansial yang cukup besar.Bawang merah merupakan komoditas hortikultura berumur pendek dengan nilai komersial tinggi dan risiko tinggi. Bawang merah merupakan tanaman pekarangan yang sudah lama dibudidayakan secara intensif oleh petani.Komoditas pertanian unggulan ini memberikan kontribusi pembangunan ekonomi yang cukup besar di wilayah tersebut. Jika Anda memiliki teknik menanam bawang merah, musim hujan bukanlah halangan.Bawang merah dapat tumbuh di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Di lahan yang kecil pun, Anda bisa menanam bawang merah dalam pot, polybag, atau sistem hidroponik. Beginilah cara menanam bawang merah agar hasil panen melimpah.

Cara Menanam Bawang Merah Cepat Panen

Cara Menanam Bawang Merah Cepat Panen

1. Pemilihan Benih Bawang Merah

Saat menanam bawang merah, pemilihan bibit yang berkualitas sangatlah penting. Pilih bibit bawang merah yang dipanen sehat dan tua, yakni. 80-100 hari.  Pilih juga bibit bawang merah yang sudah disimpan minimal tiga bulan.Sebaiknya pilih benih yang berukuran sekitar 1,5-2 cm, bentuknya bagus, tidak bercela dan berwarna merah tua mengkilat. Kebutuhan benih bawang merah harus disesuaikan dengan varietas, ukuran benih dan jarak tanam.

2. Pengolahan Tanah

Bajak lahan dengan kedalaman sekitar 20 cm. Setelah itu buat gulungan dengan tinggi sekitar 50 cm, lebar sekitar 100 cm dan jarak antar bedengan sekitar 50 cm.Taburkan pupuk kandang di atas bedengan. Bergantung pada pH tanah, Anda dapat menggunakan sekitar 1 ton pupuk per hektar.

3. Jarak Tanam Bawang Merah

Pada musim kemarau jarak tanam bawang merah 15 x 15 cm, pada musim hujan 20 x 20 cm.

4. Cara Menanam Bawang Merah

Sebelum menanam bibit bawang merah, sebaiknya umbi bawang merah direndam selama 15-30 menit dalam pupuk organik cair dari GDM spesialis tanaman pangan vegetarian. Tujuannya untuk menghilangkan penyakit yang terbawa benih (jamur dan bakteri patogen).

5. Pemupukan

Setelah bawang merah tumbuh 7 hari setelah tanam (HST), semprotkan POC-GDM dengan kecepatan 2 gelas air mineral per tangki dan ulangi seminggu sekali.Berikan pupuk hortikultura organik cair pada setiap tanaman bawang merah agar umbi umbi tetap tinggi dan tinggi untuk meningkatkan hasil.

6. Pengairan dan Penyiangan

Air sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman dan kendalikan gulma untuk menghindari persaingan nutrisi antara gulma dan tanaman.Cabut gulma 2-3 kali untuk melihat di mana gulma tumbuh di lahan dan lakukan ini sebelum memberikan pupuk tambahan. Fungsi penyiangan juga berguna untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit.

7. Umur Panen Bawang Merah

Bawang merah dapat dipanen pada 55-90 HST tergantung varietas yang ditanam, jenis tanah dan elevasi lokasi. Tanaman bawang merah siap panen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • Umbi bawang terbentuk sempurna
  • Kebanyakan umbi keluar dari tanah.
  • Proporsi daun bawang yang jatuh naik menjadi 80 persen
  • Sebagian besar daun berwarna kuning muda.
  • Jika dipegang, pangkal daun sudah lemas.
  • Umbi berwarna merah tua/merah keunguan serta berbau khas.
Setelah di panen Anda bisa memasarkan hasil bawang merah berbentuk bentuk olahan dengan cara kita harus mengupas terlebih dahulu bawang merah itu dengan mesin pengupas bawang nanti bisa berbentuk olahan, seperti bawang goreng.Caranya dengan menggoreng bawang yang sudah diiris tipis, lalu dikemas pada wadah plastik.  Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menanam bawang merah hingga panen yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *