Fungsi Asap Cair Batok Kelapa - Hama merupakan salah satu kendala budidaya pertanian. Kehadirannya menurunkan produksi dan kualitas tanaman. Bahkan, infestasi parah menyebabkan tanaman.Upaya petani untuk mengendalikan hama tanaman masih bersifat konvensional, hanya menekankan pada penggunaan pestisida kimia melalui penyemprotan yang sering.Penggunaan pestisida kimia secara terus menerus berdampak negatif terhadap lingkungan karena meninggalkan residu yang persisten baik di lingkungan maupun pada tanaman sehingga berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia. Bagi hama, paparan pestisida kimia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan resistensi dan potensi munculnya spesies hama baru. Pestisida kimia juga dapat membunuh parasit, predator dan serangga non target lainnya sehingga dapat mengganggu keseimbangan alam.Sistem pertanian organik tetap menggunakan bahan organik/pestisida. Pestisida nabati adalah bahan kimia aktif yang berasal dari tanaman atau bahan organik lainnya yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman.Pestisida ini dianggap tidak berbahaya bagi tanaman dan lingkungan, produksi pestisida mudah dan bahan yang dibutuhkan murah. Salah satu sumber pestisida adalah asap cair. Asap cair merupakan hasil kondensasi langsung bahan organik yang terbakar dari uap.
Cairan bahan bakar yang dihasilkan mengandung berbagai senyawa yang dapat digunakan sebagai pestisida. Artinya, asap cair dapat digunakan sebagai pengendalian hama. Selain itu, asap cair juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet ikan, daging, tahu dan makanan industri lainnya.Asap cair dibuat dari bahan yang meliputi zat kayu (lignin), komponen struktur sel tumbuhan (selulosa dan hemiselulosa), dan senyawa arang (batubara). Komponen tersebut berasal dari jenis kayu, tempurung kelapa, tongkol jagung, cangkang, serbuk gergaji dan bahan lainnya. Saat membuat asap cair, Anda juga bisa menggunakan serpihan kayu dari sisa pertukangan. Pemanfaatan limbah kayu dan tempurung kelapa dalam asap cair yang dapat menghasilkan produk berupa asap cair (Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3) dan karbon aktif diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan limbah tersebut. Program implementasi teknologi pemanfaatan hasil samping/limbah kayu dalam asap cair memiliki tujuan sebagai berikut:
Kandungan dan Manfaat Asap Cair

- Daur ulang limbah kayu menjadi produk bernilai tinggi yaitu asap cair.
- Penyediaan teknologi produksi asap cair.
- Menyediakan makanan dan pestisida nabati bagi petani lokal untuk mendukung program pemerintah daerah terkait pertanian organik.