Usaha Frozen Food Rumahan untuk Pemula
Usaha frozen food - Industri kuliner adalah bisnis yang mungkin tidak akan pernah mati. Seperti yang bisa kita lihat saat ini, inovasi makanan atau bisnis kuliner semakin unik. Perdagangan alternatif di bidang pangan adalah makanan beku atau deep frozen food.Penyimpanan yang mudah, umur simpan yang lama dan pengolahan yang mudah membuat makanan beku sering dicari oleh konsumen. Peluang bisnisnya cukup besar, sehingga bisnis makanan beku ini juga diminati oleh banyak orang. Apalagi, Anda juga bisa mulai dari rumah.Tak hanya nugget, kentang atau ikan, kini banyak makanan yang bisa dibekukan. Sebelum lanjut membuat bisnis, yuk kita pelajari dulu apa itu frozen food! Makanan beku adalah makanan yang telah diolah kemudian disimpan dalam keadaan beku dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpannya dengan cara menghambat pertumbuhan mikroba, reaksi enzimatik dan kimia, belajar menjaga keamanan produk dan menjaga kualitasnya.

Cara Memulai Usaha Frozen Food:

Tertarik untuk memulai bisnis makanan beku? Nah, simak 6 cara berikut ini!

1. Tentukan dan Pelajari Produk yang Dijual

Sebelum memulai bisnis makanan beku, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan barang mana yang ingin Anda perdagangkan terlebih dahulu. Ada berbagai pilihan produk makanan beku yang bisa dijual saat ini. Misalnya, nugget, bakso tahu, sarapan pagi, es krim atau produk olahan daging lainnya juga mudah dan praktis untuk disiapkan.Seorang pengusaha perlu mengetahui Unique Selling Points (USP) dari produk yang ditawarkannya. Selain itu, Anda juga perlu mempelajari cara memasak dan menyiapkan makanan tersebut, bahan apa saja yang dibutuhkan, serta cara membekukannya dengan benar.Pelajari suhu yang tepat untuk membekukan makanan, pengemasan yang tepat, dan lainnya. Setiap makanan pasti memiliki cara pengolahan yang berbeda. Untuk itu, Anda perlu melakukan riset ekstensif untuk menemukan produk yang menarik bagi banyak orang dan dapat menghasilkan keuntungan yang konsisten.

2. Tentukan Target Market

Langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar yang ingin Anda jangkau. Apakah individu, grosir, atau perusahaan makanan dan lain-lain. Anda perlu membuat persona target pasar yang jelas sehingga Anda dapat menentukan strategi pemasaran, materi pemasaran, konten, dan elemen target lainnya.

3. Siapkan Peralatan yang dibutuhkan

Siapkan peralatan yang diperlukan, terutama untuk membekukan makanan. Jangan ragu untuk membeli perlengkapan dengan kualitas terbaik agar tidak mudah rusak. Karena jika peralatan mudah rusak maka biaya perbaikan yang dibutuhkan seringkali tidak sedikit, selain itu proses produksi juga dapat terhambat jika peralatan sering mengalami kerusakan.usaha frozen foodModal yang dibutuhkan untuk membeli peralatan baru cukup besar, namun anda bisa mencari peralatan bekas yang berkualitas baik. Beberapa peralatan yang digunakan untuk berdagang makanan beku antara lain:
  • Freezer (pembeku)
  • Kemasan plastik untuk makanan beku
  • Mesin vacuum sealer
  • Mesin pengemas
  • Peralatan untuk menghasilkan produk seperti: panci, wajan, sendok, kompor gas, blender, gilingan, dll.

4. Pikirkan Metode Pengemasan

Pengemasan sangat penting dan mempengaruhi kualitas dan daya tahan makanan. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan plastik food grade beku khusus yang bebas pori. Selain itu, kemasan vacuum menggunakan penyegel vacuum untuk mengeluarkan udara di dalam kemasan. Anda bisa membeli mesin vacuum berkualitas tapi harga terjangkau hanya di rumah mesin.Makanan beku harus menggunakan kemasan kedap udara dan kedap udara. Tujuannya untuk mencegah masuknya bakteri atau benda asing lainnya agar keamanan pangan tetap terjaga dengan baik.Ingatlah untuk mencantumkan label kemasan dan informasi kadaluarsa produk pada kemasan makanan. Agar lebih menarik, Anda juga bisa menambahkan logo atau desain kemasan agar tidak sekadar polos.

5. Gunakan Jasa Pengiriman Instan

Makanan beku harus diangkut dengan cepat untuk menjaga kualitas dan daya tahan. Untuk ini, gunakan layanan pengiriman instan. Jika jaraknya jauh, Anda dapat menggunakan kotak berisi es gel agar produk di tangan Anda tetap segar dan tidak meleleh selama perjalanan.

6. Pelajari Ketentuan Perizinan Pangan Olahan

Selanjutnya, Anda harus meneliti ketentuan lisensi distribusi yang berlaku. BPOM mengatur makanan olahan mana yang memerlukan izin BPOM dan mana yang tidak. BPOM juga memberikan ketentuan untuk makanan olahan beku yang disimpan.Berdasarkan pemikiran tersebut, produk makanan olahan beku dengan umur simpan kurang dari 7 hari dan dibuat sesuai pesanan tidak diwajibkan memiliki izin edar dari BPOM atau pemerintah daerah. Sementara untuk makanan olahan beku dengan masa simpan 7 hari atau lebih, produksi massal harus memiliki izin edar dari BPOM, bukan pemerintah daerah.Jadi ini pembahasan tentang usaha frozen food. Semoga bermanfaat, memulai bisnis tentu bukan hal yang mudah, namun jika Anda memiliki tekad dan usaha yang kuat, tentu Anda bisa melakukannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *