Sampah plastik berdampak pada lingkungan karena mencemari baik darat maupun laut, serta sifatnya yang tidak mudah terurai secara alami.
Jenis-jenis sampah plastik dan contohnya ini mungkin anda belum menyadari dampak dari limbah tersebut tetapi sudah pasti limbah plastik memiliki bahaya yang sangat fatal jika anda tidak menghindarinya.Tahukah kamu ada beberapa jenis-jenis limbah plastik dan apa saja contohnya? Berikut jenis dan contoh sampah plastik.
PET (polietilen tereftalat)
Ini adalah sejenis plastik, biasanya digunakan sebagai bahan botol plastik untuk air minum, tidak berwarna atau transparan. Pemakaiannya hanya cocok untuk sekali pakai, sehingga tidak disarankan untuk mengisinya dengan air hangat, apalagi berulang kali menggunakan air panas. Contohnya adalah botol air mineral yang hanya sekali pakai. Jenis sampah ini terdapat pada botol minuman kemasan.
HDPE (High Density Polyethylene) atau Polietilen Kepadatan Tinggi
Meski terkesan aman, ternyata plastik HDPE juga menghasilkan zat kimia estrogenik yang bisa berbahaya bagi janin. Plastik ini biasa digunakan dalam berbagai kemasan, jus, deterjen, botol sampo, dan tas Belanja. Dapat ditemukan dalam botol deterjen.
PVC (polivinil klorida)
Dibandingkan bahan lain, plastik jenis ini paling sulit didaur ulang. Bentuknya fleksibel atau kaku, umumnya digunakan pada pipa ledeng, plastik kemasan makanan, mainan anak-anak, dan lantai vinyl
Selain merusak ginjal dan hati, zat yang disebut DEHP dalam plastik PVC juga dapat memengaruhi hormon pria dan menjadi feminin. Sering ditemukan di pipa ledeng dan furnitur.
LDPE (Low Density Polyethylene) atau Polietilena Kepadatan Rendah
Plastik LDPE umumnya memiliki standar food grade yang artinya cocok untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Bahan plastik ini paling mudah didaur ulang dan ideal untuk wadah kemasan yang kuat namun tetap fleksibel.Meski bebas BPA, plastik LDPE bisa memicu zat estrogenik yang berbahaya. Produk plastik untuk kemasan jenis ini biasanya berupa kantong roti, kantong sampah, karton susu dan juga gelas minuman. biasanya digunakan sebagai kertas pembungkus Makanan.
PP (polipropilena)
Simbol PP digunakan untuk plastik yang terbuat dari polypropylene. Contohnya adalah wadah makanan/minuman, botol sirup, karton yogurt, sedotan plastik, selotip dan tali plastik.
Barang-barang plastik dengan simbol ini cocok digunakan sebagai wadah makanan dan minuman karena terbuat dari bahan polypropylene yang sangat kuat dan aman digunakan meskipun pada suhu tinggi. Biasa ditemukan pada tutup botol minuman, sedotan dan mainan.
PS (polistiren)
Plastik jenis ini banyak digunakan sebagai wadah atau kemasan busa minuman dan tempat makan Styrofoam, tempat telur, sendok/garpu plastik, bahan bangunan (bahan lantai).
Namun, bahan PS sebenarnya sangat berbahaya ketika mengalami reaksi termal karena menghasilkan karsinogen. Biasa ditemukan di kotak makanan, pembungkus daging, cangkir dan peralatan dapur.
Other (O)
Lainnya adalah jenis plastik yang tidak termasuk dalam enam klasifikasi kode pertama. Penggunaan plastik jenis ini pada makanan atau minuman dapat membahayakan kesehatan karena menghasilkan racun bisphenol A (BPA). Efeknya dapat merusak beberapa bagian organ dan dapat mengganggu hormon tubuh.Plastik banyak digunakan karena praktis dan mudah. Namun, begitu plastik tidak digunakan, menjadi sampah yang merepotkan karena sulit terurai secara alami. Dibutuhkan puluhan tahun atau bahkan berabad-abad untuk menghancurkannya. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif agar dapat menangani keberadaan sampah plastik dengan baik.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerapkan pengelolaan sampah plastik 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Padahal, aturan 3R telah dirumuskan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan 3R Melalui Bank Sampah yang menjadi dasar penerapan bank sampah di Indonesia.“Kita harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, dimulai dari diri kita sendiri, di rumah kita sendiri, dan menerapkan prinsip-prinsip reduce, reuse, recycle di tempat kita masing-masing,” ujar Dirut Sampah. dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati.Selain itu, kata Vivien, saat ini ada tiga pendekatan yang dilakukan pemerintah, yakni zero waste through behavioral change, pendekatan teknologi, dan pendekatan ekonomi sirkular.Pendekatan ekonomi sirkular dianggap sebagai kemitraan yang saling menguntungkan, karena sampah plastik membawa nilai ekonomi baru sekaligus mengurangi penumpukan sampah yang pada akhirnya berdampak positif bagi lingkungan.Kegiatan daur ulang sampah plastik menjadi salah satu penggerak kegiatan ekonomi sirkular. Ada beberapa plastik yang bernilai ekonomis tinggi, salah satunya jenis PET yang banyak diminati di Indonesia.