Antusiame warga Indonesia untuk melakukan beribadah umroh tinggi sekali, meskipun pola perjalanan Umroh yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama cukup ketat dan mahal, ternyata ini tidakmengurangi ketertarikan warga untuk berangkan Umroh.Di saat keadaan normal dengan ongkos Umroh umumnya 25 juta dan lama perjalanan 09 hari, bandingkan dengan periode Wabah ini, lama perjalan jadi 20-22 hari berikut di dalamnya karantina 14 hari dan ongkos Umroh jadi 40-50 juta-an.Keadaan ini tidak menurunkan warga Indonesia untuk berangkatan Umroh. Dari sejak mulai dibuka per tanggal 08 Januari lalu, kurang dari 1000 jemaah umroh sudah pergi ke Saudi Arabia dengan semua kebatasan ketentuan prosedur kesehatan (simak juga, Pola Program Perjalan Beribadah Umroh di Periode Wabah 2022).Sekarang ini ada 3 tipe Haji yang dapat menjadi alternate oleh warga yan dipandang dari segi paket, yakni :- Haji Reguler, dengan periode taunggu umumnya sekarang ini 25 tahun dengan setoran awalnya 25 Juta Rupiah yang registrasi dan penyelenggaraannya oleh Kementrian Agama RI- Haji Khusus, dengan periode nantikan di antara 5-7 tahun dengan setoran awalnya US$ 4000 s/d US$ 5000, pendafataran dan penyelenggaraan oleh Pelaksana Haji Sah (PIHK) atau Travel Haji atau Agen Haji sah- Haji Mujamalah, oleh warga Indonesia lebih dikenali dengan biaya haji furoda yang terjangkau. Tipe Haji ini spesial karena tak perlu antre, langsung bisa pergi tetapi harga tinggi sekali yautu dikisaran Rp. 250 juta-an s/d Rp. 500 juta-an, pendaftaraan dan penyelenggaraan oleh PIHK atau Travel Haji atau Agen Haji sah.