Cara Destilasi Minyak Atsiri Secara Umum- Minyak atsiri atau minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan memiliki manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Untuk mengekstrak kandungan minyak atsiri ini diperlukan beberapa cara, salah satunya adalah destilasi atau penyulingan.
Bagian tumbuhan yang dapat diekstraksi minyak atsiri, seperti daun, bunga, biji, akar, cabang, dan bahkan kulit. Ekstraksi minyak atsiri dari bagian tumbuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti : Penyulingan, ekstraksi dengan pelarut yang mudah menguap, ekstraksi lemak panas, ekstraksi lemak dingin dan pengepresan.Penyulingan merupakan salah satu proses kimia-fisika untuk mendapatkan minyak atsiri. Prinsip distilasi adalah pemisahan komponen suatu campuran dari dua atau lebih cairan berdasarkan perbedaan tekanan uap atau perbedaan titik didih komponen penyusunnya.Ada 2 jenis Penyulingan:
Yakni, penyulingan cairan yang tercampur sempurna sehingga hanya membentuk satu lapisan. Fraksinasi dapat dilakukan tanpa uap dan ada juga 3 jenis metode yaitu koeksistensi, distilasi fraksional, dan rektifikasi.a. KohobasiProses distilasi yang diulangi, atau sisa efluen dikembalikan ke pot untuk diproses ulang dengan uap, dari mana uap dikirim ke penyuling. Dalam tabung distilasi, dalam kontak dengan bahan mentah, air yang diuapkan dan minyak atsiri diproduksi, yang dipisahkan oleh pemisah, menghasilkan minyak atsiri dan produk limbah.b. RetifikasiRetifikasi adalah proses pembersihan menggunakan uap atau vakum. Hal ini karena minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan mengandung pengotor dan harus dimurnikan. Contohnya adalah minyak kayu putih.c. Distilasi FraksionalDistilasi fraksional adalah pengumpulan minyak atsiri ke dalam batch/fraksi. Contohnya adalah ylang ylang.Demikian pembahasan tentang penyulingan minyak atsiri. Saya harap ini membantu Anda yang ingin menggunakan beberapa tanaman di sekitar Anda untuk mengekstrak minyak atsirinya. Karena minyak atsiri ini memiliki banyak manfaat dan lebih berharga dari pada daun, batang atau cabang tanaman. Jangan lupa gunakan mesin penyulingan terbaik di pabrik terpercaya. Semoga bermanfaat.
Destilasi Minyak Atsiri
Bagian tumbuhan yang dapat diekstraksi minyak atsiri, seperti daun, bunga, biji, akar, cabang, dan bahkan kulit. Ekstraksi minyak atsiri dari bagian tumbuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti : Penyulingan, ekstraksi dengan pelarut yang mudah menguap, ekstraksi lemak panas, ekstraksi lemak dingin dan pengepresan.Penyulingan merupakan salah satu proses kimia-fisika untuk mendapatkan minyak atsiri. Prinsip distilasi adalah pemisahan komponen suatu campuran dari dua atau lebih cairan berdasarkan perbedaan tekanan uap atau perbedaan titik didih komponen penyusunnya.Ada 2 jenis Penyulingan:1. Hidrodistilasi
Ini adalah distilasi campuran dalam bentuk cairan yang tidak bercampur satu sama lain untuk membentuk dua fase atau dua lapisan. Bantuan air atau uap diperlukan untuk melakukan operasi ini. Berdasarkan pengolahan bahan yang akan diolah, ada 3 jenis proses dalam hidrodistilasi, yaitu destilasi air, destilasi uap langsung, dan destilasi uap dan air.a. Destilasi Air/Distilasi (Mendidih)Pada penyulingan jenis ini, bahan yang akan disuling bersentuhan langsung dengan air mendidih. Air mendidih dengan panas langsung dan kemudian bahan sulingan mengapung di atas air atau bahkan tenggelam sepenuhnya. Oleh karena itu, proses penyulingan air disebut juga dengan proses perebusan.Selama proses memasak ini, minyak atsiri menguap bersama dengan uapnya. Untuk merakitnya, Anda membutuhkan alat berupa kapasitor. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut seruling masak. Umumnya bahan yang diolah melalui proses pemasakan adalah bunga mawar dan bunga jeruk.b. Distilasi/destilasi uap dan air (evaporasi)Metode ini disebut juga steaming karena bahan tumbuhan yang akan didestilasi ditempatkan dalam bejana yang secara struktur mirip dengan boiler. Pada proses ini, air di bagian bawah alat mendidih sehingga minyak atsiri dapat masuk ke kondensor bersama dengan uap yang mengalir.Alat yang digunakan dalam metode ini disebut steamer. Minyak atsiri yang dihasilkan dengan proses ini berkualitas tinggi, tetapi dalam melakukannya, suhu uap harus diatur cukup untuk memaksa bahan melepaskan minyak atsiri, bukan membakar bahan. Tekanan uap yang digunakan > 1 atm dan temperatur > 100oC.c. Distilasi/Distilasi Uap LangsungPrinsip kerja dari metode ini adalah bahan dialirkan dengan steam dari steam generator. Alat yang digunakan disebut direct steam still. Tekanan uap yang dihasilkan lebih besar dari tekanan atmosfer. Uap yang dihasilkan kemudian dikirim ke alat distilasi sehingga minyak atsiri berjalan bersama uap air yang mengalir ke kondensor untuk dikondensasikan.2. Fraksinasi
Yakni, penyulingan cairan yang tercampur sempurna sehingga hanya membentuk satu lapisan. Fraksinasi dapat dilakukan tanpa uap dan ada juga 3 jenis metode yaitu koeksistensi, distilasi fraksional, dan rektifikasi.a. KohobasiProses distilasi yang diulangi, atau sisa efluen dikembalikan ke pot untuk diproses ulang dengan uap, dari mana uap dikirim ke penyuling. Dalam tabung distilasi, dalam kontak dengan bahan mentah, air yang diuapkan dan minyak atsiri diproduksi, yang dipisahkan oleh pemisah, menghasilkan minyak atsiri dan produk limbah.b. RetifikasiRetifikasi adalah proses pembersihan menggunakan uap atau vakum. Hal ini karena minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan mengandung pengotor dan harus dimurnikan. Contohnya adalah minyak kayu putih.c. Distilasi FraksionalDistilasi fraksional adalah pengumpulan minyak atsiri ke dalam batch/fraksi. Contohnya adalah ylang ylang.Demikian pembahasan tentang penyulingan minyak atsiri. Saya harap ini membantu Anda yang ingin menggunakan beberapa tanaman di sekitar Anda untuk mengekstrak minyak atsirinya. Karena minyak atsiri ini memiliki banyak manfaat dan lebih berharga dari pada daun, batang atau cabang tanaman. Jangan lupa gunakan mesin penyulingan terbaik di pabrik terpercaya. Semoga bermanfaat.