Janggel Jagung untuk Pakan Sapi
Janggel jagung untuk pakan sapi dan ternak ruminansia belum banyak dikembangkan di masyarakat. Hal ini karena janggel jagung masih memiliki kualitas rendah sama sepeti pakan alternatif dari limbah pertanian lainnya.Ditambah lagi pakan hijauan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya selain kandungan serat yang tinggi. Sapi tentunya membutuhkan kandungan nutrisi seperti protein dan mineral untuk mencukupi kebutuhan harian.Untuk itu dibutuhkan bahan pakan tambahan sebagai penyeimbang kandungan nutrisi, selain itu bahan pakan ini bisa menjadi bahan pakan yang bisa digunakan kala akan utama sulit didapatkan.Janggel jagung sebagai hasil sampingan bahkan masih sering dianggap limbah bisa menjadi suatu solusi di tengah permasalahan kelangkaan pakan hijauan. 

Pengertian Ternak Sapi

janggel jagung untuk pakan sapiSapi merupakan hewan mamalia berkaki empat yang biasa diternakkan untuk dimanfaatkan daging, susu, hingga kulitnya untuk konsumsi manusia, dan kebutuhan industri.Sapi merupakan jenis ternak ruminansia yang menjadikan bahan pakan hijauan sebagai bahan pakan utama. Namun ketersediaan bahan pakan hijauan sedikit sulit ditemui ketika musim kemarau melanda.Jenis sapi yang diternakkan ada sapi perah dan sapi pedaging. Di Indonesia jenis sapi yang biasa diternakkan oleh peternakan lokal dan masyarakat adalah jenis sapi pedaging.Pada umunya sapi di peternakaan lokal hanya diberi pakan hijauan standart tanpa adanya pakan tambahan yang bisa menunjang pertambahan bobot. Padahal pakan tambahan ini diolah dan diberikan dengan takaran yang pas akan menambah bobot sapi hingga 0,88 kg per hari. 

Janggel Jagung untuk Pakan Sapi

Kadar protein yang terkandung pada janggel jagung termasuk rendah, hanya sebesar 2,94% dengan kadar lignin 5% dan selulose sebesar 30%. Tingkat kecernaan janggel jagung sebesar 40%, namun tingkat kecernaan ini bisa ditingkatkan dengan beberapa pengolahan.Pengolaahn yang diberikan kepada janggel jagung diantaranya proses penggilingan dan fermentasi. Janggel jagung yang hanya digiling biasanya dimanfaatkan untuk campuran ransum sapi, dengan pemberian 10% dari sususan ransum harian ternak.Namun janggel jagung memiliki kelemahan berupa mudah terkontaminasi oleh kapang aspergilus flavus yang bisa memicu munculnya senyawa beracun. Sehingga diperlukan cara pengawetan sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu lama. 

Pengolahan Janggel Jagung untuk Pakan Sapi

janggel jagung untuk pakan sapiSebenarnya jika tepat dalam pengolahan dan penyimpanan, janggel jagung bisa menjadi bahan pakan alternatif ketika pakan hijauan sulit didapatkan ketika musim kemarau.Cara pengawetan yang bisa dilakukan adalah dengan cara silase dan fermentasi. Kedua cara pengawetan ini sudah lama dikembangkan terutama untuk bahan pakan dari tanaman yang yang memiliki kadar air yang sangat tinggi dan tidak memungkinkan untuk dikeringkan, serta untuk mempertahankan kualitas nutrisi yang ada pada pakan.Sedangkan fermentasi janggel jagung untuk pakan ternak dilakukan dengan cara menggiling atau mencacah janggel menjadi ukuran yang lebih kecil, ini juga termasuk upaya untuk meningkatkan kecernaan pada pakan.Setelah melalui pencacahan, janggel jagung kemudian difermentasi secara aerob dengan menggunakan larutan stater (Tricoderma). Proses ini dibantu oleh larutan penglarut sebagai makanan untuk mikroorganisme. Proses fermentasi berlangsung selama 3 hari.Setelah 3 hari mengalami proses ferementasi, maka pakan bisa dibuka dan diberikan kepada hewan ternak sesuai dengan takaran dan dijadikan stok pakan beberapa hari kedepan.Pemberian janggel jagung yang telah difermentasi, bisa dijadikan campuran konsentrat dan meningkatkan bobot badan sapi yang awalnya 230 menjadi 325kg dengan tingkat pertambahan bobot harian sebesar 0,88 kg /hari/ekor.Padahal jika sapi yang diberi pakan dengan kebiasaan peternak setempat, memberikan tongkol jagung tanpa pengolahan dan konsentrat. Hanya meningkatkan penambahan bobot harian 0,5 kg/hari/ekor dengan hasil yang awalnya 215 menjadi 273 kg. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *